The Lantis dan Rendy Pandugo Ciptakan 'Bunga Maaf': Lagu Tentang Ego dan Kesempatan yang Hilang

0

15 November 2024 – Setelah sukses dengan single "Lampu Merah" yang kini telah mencapai 65 juta pendengar di Spotify dan merilis album "Pancarona", grup musik alternatif The Lantis kembali menyapa penggemarnya dengan single terbaru berjudul "Bunga Maaf".


Lewat alunan nada dan lirik yang mendalam, The Lantis menggambarkan kisah penyesalan dan harapan kosong akibat hubungan yang hancur oleh ego di masa lalu. Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang berharap akan adanya kesempatan kedua, meskipun kenyataannya kesempatan itu sudah hilang sejak lama.


Pada lagu ini, The Lantis untuk pertama kalinya berkolaborasi dengan musisi lain dalam proses produksinya, yaitu Rendy Pandugo, yang bertindak sebagai co-writer dan produser. Giri, salah satu anggota The Lantis, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini dimulai dengan pengembangan materi baru bersama Rendy, yang kemudian memberikan sentuhan khas pada produksi lagu tersebut. Hasilnya adalah sebuah aransemen yang lebih dewasa dan matang, sekaligus menandai evolusi musik mereka yang tetap mempertahankan karakter vintage yang menjadi ciri khas grup ini.


Visualisasi lagu "Bunga Maaf" juga hadir dalam bentuk visualizer yang menggambarkan seorang protagonis yang berusaha meminta maaf dengan memberikan bunga kepada sosok yang pernah dianggap sebagai 'rumah'. Ojan, anggota lainnya, menjelaskan bahwa visualizer tersebut mencerminkan perasaan protagonis yang dipenuhi penyesalan karena ego yang membuatnya kehilangan seseorang yang sangat berharga. Gaya suntingan yang vintage semakin memperkuat suasana penyesalan yang ingin disampaikan kepada para penonton.


Judul "Bunga Maaf" dipilih The Lantis sebagai simbol dari perwujudan rasa penyesalan dan permintaan maaf atas kesalahan yang dilakukan di masa lalu. Sebuah bunga yang indah dan penuh kasih, namun rentan layu jika termakan waktu. Sebuah "Bunga Maaf" yang seharusnya diberikan selagi waktu masih memungkinkan.


Meskipun sekilas lagu ini terdengar seperti kisah penyesalan dalam romansa, ada makna yang lebih dalam di baliknya. Lagu ini tidak hanya menggambarkan kisah romansa, tetapi juga hubungan apapun yang didasarkan pada rasa tulus dan kasih yang mendalam. Melalui lagu ini, The Lantis ingin mengingatkan pendengarnya bahwa dalam setiap hubungan—baik itu persahabatan, percintaan, atau keluarga—tidak ada yang luput dari kesalahan. Oleh karena itu, selagi masih ada waktu dan kesempatan, pertanyaannya adalah apakah kita akan memberikan "Bunga Maaf" kepada orang-orang yang kita sayang, atau membiarkan bunga itu layu karena ego kita sendiri.


The Lantis berharap "Bunga Maaf" dapat menyentuh hati pendengar, baik yang sudah mengenal mereka maupun yang baru mendengarkan. Mereka berharap lagu ini bisa diterima luas seperti single mereka sebelumnya, "Lampu Merah," dan menjadi langkah baru dalam perjalanan musik mereka. Selain itu, mereka berharap lagu ini dapat menemani para pendengar yang sedang menghadapi fase sulit dalam hidup.


Sebagai penutup, Ravi mengungkapkan bahwa mereka berencana melengkapi perilisan single ini dengan sesi live studio dan mungkin mengembangkan video musik. Mereka juga mempertimbangkan untuk mengadakan showcase kecil sebagai kejutan bagi para penggemar. Menurut Ravi, masih banyak karya lain yang telah disiapkan untuk "Keluarga Lantis" dan seluruh penikmat musik mereka. Untuk saat ini, The Lantis mengajak penggemar untuk bergalau bersama melalui "Bunga Maaf," yang kini dapat dinikmati di semua platform musik digital.

 

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !